MAKALAH
ELEKTRONIKA DIGITAL
FITRIANI
1325135015
D3 B
JURUSAN TEKNIK
ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur
kita panjatkan ke Hadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nnya sehingga
kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai
sistem bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang logika lain, rangkaian TTL,
aljabar boold, ALU, dan flip-flop.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu
kami meminta Pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
saya. Kritik dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Makassar, 10 Mei 2014
Penyusun,
Fitriani
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................. ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
A.
Latar belakang.................................................................................. 1
B.
Rumusan masalah............................................................................. 1
C.
Tujuan.............................................................................................. 2
D.
Manfaat............................................................................................ 2
Bab II Pembahasan
A.
Sistem bilangan................................................................................ 3
B.
Gerbang logika................................................................................. 4
C.
Gerbang-gerbang logika lain............................................................ 5
D.
Rangkaian TTL................................................................................ 9
E.
Aljabar Boold................................................................................... 10
F.
ALU................................................................................................. 12
G.
Flip-Flop........................................................................................... 15
Bab III Penutup
A.
Kesimpulan...................................................................................... 17
B.
Saran................................................................................................ 17
Daftar
pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu
alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan
lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang
dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya
adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika
dan instrumentasi. Elektronika digital adalah sistem elektronik yang
menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat
terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0.
Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak
terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini
adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga
dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya. Elektronik
digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai
bidang seperti komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain. Hal
ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
sistem digital mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan
perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem
digital dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki beberapa
kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak
energi, lebih mahal dan rapuh.
B.
Rumusan Masalah
1)
Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan?
2)
Apa yang dimaksud dengan gerbang logika?
3)
Apa yang dimaksud dengan gerbang-gerbang logika lain?
4)
Apa yang dimaksud dengan rangkaian TTL?
5)
Apa yang dimaksud dengan Aljabar boold?
6)
Apa yang dimaksud dengan ALU?
7)
Apa yang dimaksud dengan Flip-flop?
C.
Tujuan
1)
Memahami apa itu sistem bilangan
2)
Memahami apa itu gerbang logika
3)
Memahami apa itu gerbang-gerbang logika lain
4)
Memahami apa itu rangkaian TTL
5)
Memahami apa itu Aljabar boold
6)
Memahami apa itu ALU
7)
Memahami apa itu Flip-flop
D.
Manfaat
Kita
dapat mengetahui tentang sistem bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang
logika lain, rangkaian TTL, aljabar boold, ALU, dan flip-flop.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sistem Bilangan
Sistem
bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem
bilangan menggunakan basis tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang
digunakan. Jenis sistem bilangan yaitu:
a)
Sistem bilangan desimal
Basis : 10
Bilangan
:0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
b)
Sistem bilangan biner
Basis : 2
Bilangan : 0,1
c)
Sistem bilangan oktal
Basis : 8
Bilangan
:0,1,2,3,4,5,6,7
d)
Sistem bilangan hexadesimal
Basis : 16
Bilangan : 0,
1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Bilangan bertanda
Sandi bilangan
bertanda
Tanda
|
Sandi
|
+
|
0
|
-
|
1
|
Letak sandi
pengelompokkan
|
Bilangan
|
Letak sandi
|
nibble
|
Bit ke 0 s/d 2
|
Bit ke 3
|
byte
|
Bit ke 0 s/d 6
|
Bit ke 7
|
word
|
Bit ke 0 s/d 14
|
Bit ke 15
|
B.
Gerbang logika
Gerbang Logik Dasar adalah
suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa
masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama
diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun
menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat sifat elektromagnetik(relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.
JENIS GERBANG LOGIKA
DASAR
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik
(inverter) memiliki fungsi membalik logika
tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang
dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya
selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah
mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika
tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”,
maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau
sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar.
Gerbang AND (AND GATE) atau
dapat pula disebut gate AND
,adalah suatu rangkaian logika
yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan
keluar (output). Gerbang AND mempunyai
dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan
sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki
satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya
bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua
gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu
atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa
gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan
bernilai rendah.
d)
Gerbang
NAND
Gerbang
NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu
fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan
menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
e)
Gerbang
NOR
Gerbang
NOR
adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi
jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
f) Gerbang X-OR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran
rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai
tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran
rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran
tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
C.
Gerbang-gerbang
logika lain
Gerbang
logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau rendah.
Dikarenakan analisis gerbang logika menggunakan aljabar boolean maka gerbang
logika juga seringdisebut dengan rangkaian logika. Rangkaian logika sering kita
jumpai pada sirkuit digital yang diimplementasikan secara elektronik dengan menggunakan
dioda atau transistor .
Ada7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
:
1)
Gerbang logika Inventer
Inverter (pembalik ) merupakan gerbang logika dengan satu
sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu
berlawanan dengan keadaan sinyal masukan. ((Syafari, 2003).
2)
Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang
sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal
masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran
sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang
dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :
a) Gerbang NOT
Rangkaian NOT juga dikenal sebagai inverter dan dinyatakan
sebagai Y = A’. Nilai output Y merupakan negasi dari nilai input A. Jika input
A bernilai “1’, maka nilai output Y menjadi “0” demikian sebaliknya.
b)
Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal
keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan
tinggi (1).
Tabel
kebenaran logika AND
Input (A)
|
Input (B)
|
Output (Y)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
c)
Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah
satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi
tinggi (1) juga.
Fungsi
gerbang OR :
-
Y = A OR B Y = A + B.
atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1.
A
= 1 , B = 0 maka Y = 1 + 0 = 0.
Tabel
kebenaran logika OR
Input (A)
|
Input (B)
|
Output (Y)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
d)
Gerbang NAND (Not-AND)
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila
sinyal keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam
keadaan tinggi (1).
Tabel
kebenaran logika NAND
Input (A)
|
Input (B)
|
Output (Y)
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
e)
Gerbang NAND juga disebut juga Universal
Gate karena kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk
memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang lain.
f)
g)
Gerbang NOR (Not-OR)
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi
hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal
keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan
rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua
bitnya bernilai nol.
Tabel kebenaran gerbang NOR
Input (A)
|
Input (B)
|
Output (Y)
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
h)
Gerbang XOR (Antivalen,
Exclusive-OR)
Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan
hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan
sinyal keluaran bernilai tinggi (1). (Syafari, 2003).
Tabel
kebenaran gerbang XOR
Input (A)
|
Input (B)
|
Output (Y)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
i)
Gerbang XNOR (Ekuivalen,
Not-Exclusive-OR)
Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang
XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka
sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah
keduanya atau tinggi keduanya). (Syafari, 2003).
Tabel
kebenaran gerbang XNOR
Input (A)
|
Input (B)
|
Output (Y)
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
D.
Rangkaian TTL
Dengan
menggunakan teknik-teknik fotografi yang maju, rangkaian-rangkaian miniatur
pada permukaan sebuah serpih (sepotong bahan semikonduktor yang kecil) dapat
dihasilkan dalam pabrik. Jaringan yang terbentuk itu demikian kecilnya sehingga
sambungan-sambungannya hanya dapat dilihat dengan sebuah mikroskop. Rangkaian
semacam itu disebut rangkaian terpadu (IC), karena komponenkomponennya
(transistor, diode, hambatan) merupakan bagian integral dari serpih yang
bersangkutan.
Seri 7400 adalah jenis rangkaian TTL
yang diperkenalkan oleh Texas Instruments pada tahun 1964. Dari ,semua IC
bipolar, seri 7400 telah menjadi tipe yang paling banyak digunakan. Keluarga
TTL ini terdiri dari beraneka jenis
serpih-serpih SSI dan MSI yang memungkinkan pembentukan hampir segala macam
rangkaian dan sistem digital. Namun susunan
masukan emiter majemuk dan konfigurasi keluaran tolem-pole masih tetap
dipertahankan (satu pengecuali adalah konfjgurasi kolektor terbuka yang akan
dibicarakan kemudian). Misalnya, 7400 adalah serpih yang membuat empat buah
gerbang NAND 2-masukan dalam satu,kemasan. Begitu pula, IC 7402 terdiri dari
empat buah gerbang NOR 2-masukan; 7404 berisi enam buah pembalik-(inverter),
dan seterus nya.
TTLKecepatan-Tinggi
Dengan
memperkecil nilai hambatan-hambatannya, pihak pabrik dapat menurunkan konstanta
waktu internalnya, dan ini berarti mengurangi, waktu tunda propagasinya
Gerbang NAND
Semua
piranti seri 7400 adalah turunan dari gerbang NAND 2 masukan.Untuk mendapatkan
gerbang NAND 3,4 dan 8 , dipergunakan transistor dengan 3,4 dan 8 emiter.
Karena berupa rangkaian dasar, gerbang-gerbang NAND merupakan piranti yang
termurah dari seri 7400.
Gerbang AND dan OR
Untuk
menghasilkan fungsi logika AND satu
tahapan konfigurasi emiter sekutu harus disisipkan (common emitter) sebelum
keluaran totem-pole dari rancangan dasar gerbang NAND. Inversi ekstra tambahan
yang ditimbulkan akan mengubah fungsi logika NAND menjadi gerbang AND. Melalui
cara serupa, konfigurasi emiter sekutu dapat pula disisipkan sebelum keluaran
totem-pole pada rangkaian .Akan mengubah gerbang NOR menjadi gerbang OR.
E.
Aljabar Boold
Aljabar
boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan
operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf
alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR
dan NOT (komplemen). Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel
biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi
aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner,
konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung.
a)
Fungsi Boolean
Suatu fungsi
boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk
fungsi boolean merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang
diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai
fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.
b)
Gerbang Logika
Gerbang
logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan
susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik
(relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.
- Rangkaian satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran.
- Rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan atau keluaran hanya berupa tegangan tinggi atau rendah (1 atau 0).
- Setiap keluarannya tergantung sepenuhnya pada sinyal yang diberikan pada masukan-masukannya.
c)
Operasi Logika NOT (Invers)
Gerbang NOT
hanya memiliki satu saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keadaan keluaran
gerbang NOT selalu berlawanan (kebalikan atau komplemen) dari keadaan
masukannya.
Operasi merubah logika 1 ke 0
dan sebaliknya:
x = x’
Tabel kebenaran gerbang NOT
x
|
x’
|
1
|
0
|
0
|
1
|
d)
Operasi
Logika AND
Gerbang AND memiliki dua atau lebih saluran masukan dan satu
saluran keluaran. Keadaan keluaran gerbang AND akan 1 (tinggi) bila dan hanya
bila semua masukannya dalam keadaan 1 (tinggi).
Operasi
logika AND yaitu:
- Operasi antara dua variabel (A,B)
- Operasi ini akan menghasilkan logika 1, jika kedua variabel tersebut berlogika 1
Tabel kebenaran gerbang AND
A
|
B
|
A + B
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
e)
Operasi
Logika OR
Gerbang OR memiliki dua atau lebih saluran masukan dan satu
saluran keluaran. Keadaan keluaran gerbang OR akan 1 (tinggi) bila satu atau
lebih masukannya dalam keadaan 1 (tinggi).
Operasi
logika OR yaitu:
- Operasi antara 2 variabel (A,B).
- Operasi ini akan menghasilkan logika 0, jika kedua variabel tersebut berlogika 0.
A
|
B
|
A + B
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
F.
ALU
ALU
(Arithmatic Logical Unit) adalah salah satu bagian/komponen dalam
sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan
operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi
aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi
logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil
dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori. Perhitungan dalam ALU
menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi
(opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem
bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari register.
Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register
tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.
Pada
saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang
memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang
sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri
dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4
pin keluaran (pinF).
Arithmatic
Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu
proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika.
ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas
utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang
terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and
Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder.
Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut
rangkaian kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis adder:
1.
Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2.
Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan
banyak bit disebut Paralel Adder
1. HALF ADDER
Rangkaian Half
Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari satu
bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B
= 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B
= 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B
= 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
jika A = 1 dan B =1
dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry
Out) = 1
Dengan demikian,
half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran ( S dan Cy ).
2.
FULL ADDER
Sebuah Full
Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang
terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan
nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full
Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
3.
PARALEL ADDER
Rangkaian
Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B,
masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian
Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant
Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit
berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut :
penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah
bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout,
sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju
ke Most Significant Bit (MSB)nya.
Tugas
lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi
program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi
perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.
Arithmatic Logical
Unit (ALU):
Bertugas membentuk
fungsi – fungsi pengolahan data komputer.
ALU sering disebut
mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi –
instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya
ALU terdiri dari dua
bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing
memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri.
Fungsi-fungsi
yang didefinisikan pada ALU
adalah Add(penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak
bertanda), Sub(pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda),
and, or, xor, sll (shift
G.
Flip-Flop
Flip-flop
adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi
permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit
yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika
dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang dirangkai menjadi suatu
gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Nama lain dari flip-flop
adalah multivibrator bistabil.
Ada berbagai jenis flip-flop ditinjau dari beberapa aspek
namun pada penulisan ini yang kami bahas adalah flip-flop yang
ditinjau dari cara kerjanya yang terdiri dari:
1) Flip-Flop
RS
Flip-flop ini
mempunyai dua masukan dan dua keluaran, di mana salah satu keluarannya (y)
berfungsi sebagai komplemen. Sehingga flip-flop ini disebut juga
rangkaian dasar untuk membangkitkan sebuah variabel beserta komplemennya. Flip-flop RS dapat dibentuk dari kombinasi
dua gerbang NAND atau kombinasi dua gerbang NOR.
2) D
Flip-Flop
Nama flip-flop ini berasal dari Delay. Flip-flop ini hanya
mempunyai satu masukan, yaitu D. Jenis flip-flop ini sangat banyak dipakai
sebagai sel memori dalam komputer.
D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang
dibangun dengan menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R
terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi
gerbang NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan
yang berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S
dan R yaitu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat diisi. Master Save D
Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch D dan sebuah
inverter. Latch yang satu bernama Master dan yang kedua bernama Slave.
3)
JK Flip-Flop
Dari uraian
subbab-subbab sebelumnya dapat dilihat bahwa dasar dari semua flip-flop adalah
flip-flop RS. JK Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun
untuk megantisipasi keadaan terlarang pada flip-flop S-R. Dalam prakteknya, ada
kalanya perlu merealisasikan flip-flop tertentu daripada flip-flop yang
tersedia, misalnya flipflop yang dibutuhkan tidak tersedia atau dari serpih
(chip) flip-flop yang digunakan masih ada sisa flip-flop dari jenis lain yang
belum termanfaatkan. Sebagaimana diuraikan di depan, flip-flop D dapat dibangun
dari flip-flop JK dengan memberikan komplemen J sebagai masukan bagi K.
Flip-flop D yang disusun dari flip-flop JK.
4) T
Flip-Flop
T Flip-flop
merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K
yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu, maka akan diperoleh flip-flop
yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan
outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Flip-flop T dapat dibentuk dari
flip-flop JK dengan menggabungkan masukan J dan K sebagai masukan T. Perhatikan
bahwa bila T=0 akan membuat J=K=0 sehingga keadaan flip-flop tidak berubah.
Tetapi bila T=1, J=K=1 akan membuat flip-flop beroperasi secara toggle.
BAB III
A.
Kesimpulan
Sistem
bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu
untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih
sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal
masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR,
XOR, XNOR). Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga
disebut rangkaian kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis adder: Rangkaian Adder
dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder, Rangkaian Adder dengan
menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder, Rangkain Adder dengan menjumlahkan
banyak bit disebut Paralel Adder.
B.
Saran
Dengan
adanya makalah ini kita dapat mengetahui sedikit materi tentang sistem
bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang logika lain, rangkaian TTL, aljabar
boold, ALU, dan flip-flop. Semoga bermanfaat bagi yang membaca maupun yang
mendengarkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Herlandi.
2009. Elektronika Digital [Online]. Tersedia: http://bambangherlandi.web.id/download/bahanajar/elektronika-digital.pdf
[13 Desember 2009]
Sumarna. 2006. Elektronika
Digital Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Sutrisno. 1986. Elektronika
Teori dan Penerapannya. Bandung. Penerbit ITB.
Teknik
Informatika ITB. (2009). Aplikasi Aljabar Boolean [Online]. Tersedia: http://kur2003.if.itb.ac.id/file/Aljabar%20Boolean.doc
[13 Desember 2009]
Universitas
Pendidikan Indonesia. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.
http://catatancermin.blogspot.com/2012/12/penjelasan-lengkap-flip-flop.htmlhttp://ariztik.wordpress.com/2010/11/26/pengertian-flip-flop/
good job gan
BalasHapuslampu servis hp
CASINO - JTG Hub
BalasHapusCASINO. 3131 정읍 출장마사지 S. 울산광역 출장샵 Las Vegas 충청북도 출장샵 Blvd. Las Vegas, NV 89109. Phone: 702.770.6084. Website: www.jtmhub.com; 삼척 출장안마 Contact 경상북도 출장안마 Information: